30 Oktober 2008

Dapet Duit Modal ga Nyampe Sejuta

CITO, City of Tomorrow Surabaya, kan banyak stan kosong waktu itu ditawarkan. Murah2, karena pemain2 besar seperti Matahari, Bioskop, Gramed, pada ga ada atau tepatnya belum ada yang berencana buka di CITO. Pelakunya pendekatan ma bagian dalam marketing stan, tanya siapa saja pemain besar yang bakalan masuk.

Ketika info dah ditangan, bahkan yang pada punya stan juga ga tau, dia mulai menawar untuk sewa2 stan. Seperti biasa cara sewa stan adalah DP dan minta grace period. Negosiasinya adalah grace period sepanjang mungkin dan DP cuma 500ribu per stan yang rata2 ditawarkan cuma 6 juta setahun.

Stelah DP kan dapat hak, trus langsung pasang iklan jitu JP, tawarkan ke orang2 harga 10 juta/ tahun. Gitu terus digilir ke beberapa stan yang lain. Bahkan dalam kontrak pelaku dengan pemilik stan yang sesungguhnya ada yang sampai 5 tahun. Dan pelaku sewakan 2 tahun 2 tahun yang nilainya akan meningkat next seiring dengan semakin banyaknya stan2 baru, UPH, Hotel, Matahari, Bioskop 21, dll.

Thanks Mas Jo..

29 Oktober 2008

SuBhaNallOH..

Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, DIA beri aku kaktus berduri.

Ku minta pada Allah hewan mungil nan cantik, DIA beri aku ulat bulu.

Ku sempat sedih , kecewa dan protes, betapa tidak adilnya ini...

namun kemudian .... kaktus itu berbunga, sangat indah sekali,

dan ulatpun tumbuh menjadi kupu-kupu yang teramat cantik...

itulah jalan dari Nya INDAH PADA WAKTUNYA...

DIA tidak memberi apa yang kita harapkan tetapi memberi apa yang kita perlukan..

walau kadang sedih,kecewa,terluka..

TAPI JAUH DI ATAS SEGALANYA ADALAH...

bahwa DIA merajut yang terbaik untuk kita...

Alhamdulilah hirabilalamin

23 Oktober 2008

EFFECTS OF COLD WATER

Please be a true friend and inform this article to all your friends you care about. .

For those who like to drink cold water, this article is applicable to you. It is nice to have a cup of cold drink after a meal. However, the cold waterwill solidify the oily stuff that you have just consumed. It will slow downthe digestion. Once this "sludge" reacts with the acid, it will break downand be absorbed by the intestine faster than the solid food. It will linethe intestine. Very soon, this will turn into fats and lead to cancer. It isbest to drink hot soup or warm water after a meal.

A serious note about heart attacks - You should know that not every heartattack symptom is going to be the left arm hurting. Be aware of intense painin the jaw line. You may never have the first chest pain during the course of a heart attack.Nausea and intense sweating are also common symptoms. 60% of people who havea heart attack while they are asleep do not wake up. Pain in the jaw canwake you from a sound sleep. Let's be careful and be aware. The more we knowthe better chance we could survive.

A cardiologist says if everyone who reads this message and inform it people, you can be sure that we'll save at least one life. Read this & inform to a friend. It could save a life. So, please be a true friend and informthis article to all your friends you care about.

Bagi anda yang menyukai air dingin, artikel ini sangat bermanfaat bagi anda. Memang menyenangkan bila kita meminum air dingin setelah makan. Namun, air dingin akan membekukan makanan berminyak yang baru anda konsumsi. Hal ini akan memperlambat pencernaan. Sekali saja " mengendap" bereaksi dengan asam, akan merusak dan diserap usus lebih cepat dari pada makanan padat. Dan akan membatasi usus. Segera setelah itu, akan menimbun menjadi lemak dan menjadi penyebab kanker. Lebih baik untuk meminum air panas atau hangat setelah makan.

Catatan penting tentang serangan jantung - anda harus mengetahui bahwa tidak setiap gejala serangan jantung akan melukai lengan sebelah kiri. Waspadalah jika anda merasa sakit pada kerongkongan. Anda mungkin tidak akan pernah merasa sakit pada bagian dada selama serangan jantung berlangsung. Rasa mual dan keringat yang bercucuran juga menjadi gejala umum. 60 persen orang yang mengalami serangan jantung pada saat tidak sadarkan diri atau tidur tidak pernah terbangun. Rasa sakit pada tenggorokan dapat membangunkan anda dari tidur anda yang nyenyak. Mari berhati-hati dan waspada.

Semakin kita tahu semakin baik untuk kita bertahan. Seorang ahli jantung mengatakan jika seseorang membaca pesan ini dan menginformasikan, anda dapat menyelamatkan sedikitnya 1 nyawa seseorang. Perhatikan & informasikan hal ini kepada teman-teman anda. Agar dapat menyelamatkan kehidupan. Jadi, sadarlah kawan dan informasikan kepada teman-teman yang anda cintai..

21 Oktober 2008

Mendapatkan 5 hal melalui 5 jalan

1. Berkah rizki akan diperoleh melalui shalat Dhuha.
2. Cahaya dalam kubur melalui shalat Tahajjud.
3. Kemudahan dalam menjawab pertanyaan Munkar & Nakir Melalui membaca Al-Quran.
4. Kemudahan melintasi Siratal Mustakim melalui Puasa & Sedekah.
5. Mendapat perlindungan ARSY ILAHI pada hari hisab melalui Zikrullah.

amalkan dan sebarkan untuk saudara2 kita....

19 Oktober 2008

Carrier VS Family

Kerja dan keluarga adalah dua dunia yang sama sekali berbeda. Keduanya memiliki tuntutan peran dan kewajiban yang berbeda, yang seringkali menimbulkan problema dalam kehidupan. Namun, problematika ini sebetulnya adalah sesua tu yang wajar. Tugas anda hanyalah menyadari adanya feno mena tersebut dan menyiasatinya.

Pernahkah anda merasakan bahwa bekerja sambil menjalankan peran keluarga (domestik) itu sulit? Anda mungkin belum benar – benar menyadarinya. Tapi kami yakin bahwa mau tidak mau, sedikit ataupun banyak, pastilah terdapat konflik kepentingan diantaranya.

Demikianlah seperti yang dialami Yuni. Yuni adalah seorang guru musik dengan jam kerja yang relatif tinggi, sekitar 50-55 jam per minggunya, menikah dan dikaruniai 2 anak, masing – masing 7 dan 10 tahun. Sebenarnya, ia sangat senang akan pekerjaannya. Akan tetapi, kecintaannya pada pekerjaannya tersebut perlahan sirna seiring dengan bertambahnya tugas domestik (keluarga) yang diembannya. Sebelum menikah, ia merasakan adanya kebebasan yang absolut dalam bekerja, mengambil jam-jam lembur, tugas ke luar kota, dan kegiatan kantor lainnya.

Sebaliknya sekarang, segala keputusannya yang menyangkut pekerjaan benar-benar dipengaruhi oleh rasa tanggung jawab dan keterlibatannya dalam keluarga. Mau mengambil lembur sampai malam, langsung terpikirkan suami-anak di rumah. Mau ditugaskan keluar kota selama beberapa hari, langsung merasa keberatan karena takut rumah tangga tidak ada yang mengurus.

Apakah anda sudah mulai merasa fenomena ini secara sadar atau tidak sadar pernah anda alami? Kalau belum, apakah karena mungkin anda laki – laki, dan fenomena ini lebih masuk akal bila dialami oleh perempuan? Hal yang sama pun dialami oleh Joshua yang adalah seorang General Manager pada sebuah perusahaan asing. Sebenarnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan olehnya, mengingat istrinya adalah seorang ibu rumah tangga sejati, yang tidak bekerja, dan hari – harinya hanya dihabiskan untuk mengurus rumah tangga. Tapi yang terjadi adalah Joshua sering merasa bersalah pada dirinya sendiri. Rasa bersalah itu timbul karena ia sering pulang malam atau keluar kota sehingga jarang sekali bertemu dengan anak – anaknya. Rasa bersalah itu semakin besar karena ia seringkali membatalkan janji pada keluarga di saat – saat terakhir, karena ia harus mengurus pekerjaan. Joshua seringkali kehilangan moment – moment penting seperti langkah pertama anaknya, kata-kata pertama anaknya, ulang tahun perkawinan, makan malam bersama keluarga besar, sampai pada ulang tahunnya sendiri. Sepanjang hari selama 10 tahun terakhir ini memang Joshua jarang berada di rumah.

Dengan melihat kisah diatas, sebenarnya apakah yang terjadi? Mengapa setelah menikah, Yuni jadi sulit mengambil keputusan yang terkait dengan pekerjaan? Mengapa Joshua harus terus-terusan merasa bersalah terhadap keluarganya?

Fenomena ini dinamakan konflik kerja keluarga, yaitu konflik yang terjadi dikarenakan adanya tabrakan peran, tanggung jawab, kepentingan dan keterlibatan di area kerja dan keluarga. Konflik ini seringkali menyebabkan seseorang merasa bingung membagi waktu, merasa bersalah, bimbang, bahkan stress. Dengan demikian, mulailah mewaspadai fenomena ini. Jika anda merasa sudah mengalaminya, ada baiknya anda meluangkan diri untuk membuat sebuah prioritas dalam hidup, kerja – keluarga anda.

15 Oktober 2008

Sudahkan Anda Bekerja.. ??

Bekerja bukanlah sarana untuk mencari uang. Bekerja merupakan sarana untuk mewujudkan potensi diri serta sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Apa yang anda lakukan dalam pekerjaan anda merupakan cermin siapa diri anda sebenarnya. Siapa anda yang sesungguhnya akan nampak dari cara anda bekerja. Bekerjalah dengan kesungguhan hati karena anda bekerja bukan untuk perusahaan, anda bekerja untuk diri anda dan untuk pencipta anda. Bekerjalah dengan riang hati karena bekerja itu membawa nikmat, mendatangkan kebaikan dalam hidup anda.

Dengan memandang bekerja sebagai ibadah, jerih payahmu tidak akan sia-sia.

Mungkin pembaca menjawab, ya, saya sudah dan sedang bekerja. Apapun jenis pekerjaan anda, yang saya maksud disini adalah apakah anda sudah bekerja dengan sungguh-sungguh? Atau hanya sekedar bekerja saja? Lalu dimana bedanya?

Bekerja banyak yang mengartikan beraktivitas dan menghasilkan sesuatu dalam hal ini uang. Tapi disini kita mencoba mengajak pembaca untuk melihat lebih dalam arti dari bekerja itu sendiri.

Bekerja sebenarnya bukan hanya sekedar melakukan aktivitas untuk menghasilkan uang, tetapi di dalam bekerja kita juga dituntut ada tanggung jawab moral. Yang dimaksud disini adalah kita tidak hanya datang dan melakukan tugas rutin kita dan setelah waktu habis kita akan pulang, tetapi dalam bekerja kita HARUS MEMIKIRKAN APAKAH TINGKAH LAKU DAN PERBUATAN KITA DALAM BEKERJA TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN.

Kalau kita hanya memikirkan uang dalam bekerja maka seringkali tanpa kita sadari kita akan menghalalkan segala cara untuk mendapat uang tersebut. Misal dengan datang terlambat, bekerja tidak melakukan sesuai dengan tugas dan target kita, menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi dan sebagainya. Kita tidak sadar atau karena sudah terbiasa menjadi tidak peka bahwa hal-hal yang kita lakukan tersebut merugikan orang lain. Kita tidak lagi memikirkan apakah yang kita lakukan tersebut merugikan orang lain, kita tidak akan peduli dengan ”kerugian” yang harus di derita orang lain.

Saat ini sudah waktunya kita berpikir dan merubah konsep kerja kita menjadi KERJAKU ADALAH IBADAHKU atau KERJAKU ADALAH DOAKU.

Agar dengan paradigma berpikir yang baru ini kita dalam bekerja tidak asal-asalan dan kita bisa menjadi professional dibidang kerja kita masing-masing. Memang di dalam dunia yang sudah dipenuhi dengan pola kapitalis, dimana uang adalah segala-galanya, konsep bekerja adalah ibadah terlihat sangat konseptual belaka. Tapi disini kita juga bisa merubah sedikit demi sedikit bentuk pengrusakan moral yang berlangsung selama ini di dunia kerja negara kita.

Jangan hanya bekerja untuk mencari uang. Tapi mari kita coba bekerja untuk juga berbuat bangsa ini menuju sesuatu yang lebih bermoral dan berakhalak, paling tidak kita mulai dari diri kita sendiri.


Selamat bekerja dan ingat akan Ibadah ...

13 Oktober 2008

Workaholic OR Hardworker

WORKAHOLIC ? NO !

HARDWORKERS ? YES !

Hardworker, Anda pasti ingat kata bijak, “Kesehatan itu mahal harganya.” Dan ”Apa gunanya seorang memiliki seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?”. Apa yang sudah diraih dengan kerja keras dan pengorbanan yang amat besar, bisa menjadi sia-sia apabila sakit – penyakit meng hancurkan kesehatannya.

Jadilah bijak dalam mengatur kehidupan anda. Ingat uang dan pekerjaan (bisnis) bukanlah segala-galanya. Anda bukan mesin atau robot. Bahkan mesin atau robot pun butuh istirahat dan perawatan khusus. Apalagi tubuh manusia! Sayangi tubuh dan keluarga anda. Bekerjalah lebih cerdas. Anda tetap bisa sukses tanpa harus mengorban kan kehidupan anda.

Usai menghadiri pemakaman Bima, rekan sekantornya, Iwan bercakap-cakap dengan Bambang. ”Kasihan ya si Bima, usia baru 38 th sudah meninggal kena stroke”. Kata Iwan. ”Aku sih tidak heran sebenarnya, kalo melihat caranya bekerja”. Sahut Bambang. ”Lho, memangnya kenapa Bang?” Tanya Iwan. ”Kamu tahu sendirikan, dia kalo bekerja kayak orang gila. Dia datang kekantor paling pagi jam 7, hunting klien, kemudian lembur, pulang jam 11-12 malam, kadang-kadang masih bawa pulang pekerjaan buat di lembur di rumah. Trus hari Sabtu dan Minggu yang mestinya buat istirahat, kumpul sama keluarga, malah dipake kerja seperti biasanya. Cutipun sudah hampir 15 thn ini, gak pernah diambilnya”. Papar Bambang. ”Koq kamu tahu mbang, sedetil itu.” tanya Iwan, terheran-heran. ”Iyalah, lha wong istrinya sama istriku teman kuliah dulu, jadi mereka saling curhat”. Jelas Bambang. ”Oo, jadi Bima itu kecenderungan kerja ya,…apa itu istilahnya, Mbang?” Tanya Iwan lagi. ”Workaholic!” Sahut Bambang.

Ya, kecanduan kerja atau workaholic, suatu istilah yang ditujukan bagi mereka yang sangat ”menikmati” bekerja sehingga lupa waktu, bahkan lupa segala-galanya. Orang yang kecanduan kerja tidak bisa membagi waktu hidupnya dengan tepat. Bisa lupa makan (pola makan tidak teratur), lupa istirahat (kurang tidur), waktu untuk bercengkrama dengan keluarga pun hampir (sudah) tidak ada. Jangan heran kalau kondisi kesehatan bisa-bisa menurun drastis pada usia yang masih relative muda.

Workaholic lebih berkonotasi negative. Walaupun seakan-akan produktifitasnya amat tinggi, tetapi pola hidup seperti demikian bisa berakibat merugikan dirinya sendiri dan keluarganya. Bekerja keras memang harus, tetapi jangan sampai kehilangan keseimbangan. Tubuh perlu istirahat yang cukup, apalagi dengan bertambahnya usia membuat daya tahan tubuh ikut mengalami penurunan. Olahraga juga berperan untuk menjaga agar badan tetap bugar. Pikiran dan Emosi kita secara berkala juga perlu mengalami penyegaran. Rekreasi atau bercengkrama dengan keluarga dihari Minggu bisa merefreshing kehidupan kita.

Bedakan Workaholic dengan Hardworker. Seorang Hardworker atau pekerja keras, juga menikmati saat-saat bekerja. Ia juga mengerahkan segenap kemampuan optimalnya dalam pekerjaan. Tetapi ia bisa menyeimbangkan kehidupannya. Hardworker tetap bisa membagi waktu antara bekerja, beristirahat, berolahraga, berekreasi dan berinteraksi dengan keluarga, dengan baik. Dengan demikian selain tetap produktif dalam pekerjaan, Hardworker bisa tetap menikmati hal-hal indah dalam kehidupan ini.

Bekerja untuk hidup, jangan hidup untuk bekerja



07 Oktober 2008

What Is... Pencak Silat?

To understand what Pencak Silat is, one must have an understanding of the history and geography of Indonesia and Malaysia. 

A string of large and small islands, it's history and cultural development is as diverse as the surface area of the thousands of islands that make up the archipelago. 

The cultural and administrative center is Java, which has an ancient history of both conquest and invasion, and that enriched the world with a royal culture of great depth and refinement. Most of the best known Pencak Silat styles are from this island. Java's urban centers have given rise to very practical, streetwise forms like Mustika Kwitang and Tjinkrik, as well as the highly practical Pukulan forms. Middle Java created the deceptive style of Setia Hati, while East Java's most famous style is the highly organized Perisai Diri. This form is characterized by it's upright stances and staccato execution. 

The second-most important island, Sumatra, created the highly characteristic Harimau form, which is sometimes called the crawling tiger form, as opposed to the standing tiger Macan (Matjan) style. Harimau was created by the Minangkabau people. A lesser known style is Kumango which seems adapted for use on a sandy surface, like a beach. Patai hails from the mountainous Bukittingi region, and the combatant seems to try and position himself on higher viewpoint than his opponent. 

The highly cultured island of Bali, a modern tourist destination, has it's own style called Bhakti Negara Pencak Silat. Deception and evasion characterize this arm and hand technique based style. 

Pentjak Silat is often divided up into two components - the Pentjak or exercises in proper movement, which are sometimes even dancelike and always graceful, and Silat, which are the highly destructive and lethal applications of the Pentjak. Rather than seeming without use, Pencak is needed to create the proper power generation and reflexes through the creation of leverage and learning to move the entire body as one. 

Unlike more stylized martial arts, the practical history of Silat never lets its practitioners forget that it is better to have a weapon than not. Knifes, sticks, swords, Okinawan (karate) weapons and more exotic implements are used, sometimes in combination with poisons. 

Psychological preparation is a necessity of combat as well, and the preparation of the mind takes great care. Pencak Silat practitioners will often prepare themselves mentally to take great punishment from sticks, swords and knifes. The spiritual training can go far beyond that and is intended to create harmony within the practitioner as well. Kebatinan is often still kept secret, although there are more and more teachers who are opening up about this spiritual aspect of Pencak Silat. The Indonesian equivalent of "beserk" is "mataglap", which is a concept that is very important in effective self-defense. The ability to call on one's primal instincts and lose oneself in the moment of the attack can mean the difference between life and death. 

Pencak Silat is an Indonesian martial art, and practiced extensively in Indonesia. Because Indonesia was a Dutch colony for several centuries, many of the people of Dutch - Indonesian descent came into contact with Pencak Silat, and brought it with them when they emigrated to Holland after Indonesia became independent. It was popular after the war for Dutch people emigrate to countries like Australia, New Zealand, Canada and the USA, and many Dutch -Indonesians took up this opportunity, spreading Pencak Silat and Pukulan to the USA. Especially Rudy ter Linden and the de Thouars brothers became famous in California, as did masters Willie Wetzel and Jim Ingram in Washington state. 

Even though Pencak Silat in Indonesia has become more stylized (strong central governments aren't very keen on citizens practicing deadly arts - the same can be seen with Wushu in China), this art will survive and is probably more alive than ever. 


Source: 
Pentjak-Silat, the Indonesian Fighting Art, 
by Howard Alexander, Quintin Chambers and Donn F. Draeger 
published by Kodansha International (Out Of Print)

 

Copyright 2007 ID Media Inc, All Right Reserved. Crafted by Nurudin Jauhari